BANDUNG, (PRLM).- Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung melakukan pengecekan identitas terhadap pemudik yang baru tiba di Terminal Cicaheum, Leuwipanjang, Stasiun Besar Kereta Api Kebon kawung dan Stasiun Kereta Api Kiaracondong pada Minggu (26/8/12). Sementara sebelumnya, Sabtu malam, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan jajaran kepolisian melakukan razia pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah titik yang dijadikan tempat mangkal PSK.
Petugas Disdukcapil yang melakukan pengecekan identitas itu dibagi dalam empat tim, tim pertama bergerak di Cicaheum. Petugas langsung menghampiri bis-bis yang baru tiba di terminal Cicaheum dan langsung menanyakan ke penumpang yang baru saja turun dari bis.
Begitu pintu dibuka dan penumpang turun, petugas langsung meminta mereka mengeluarkan kartu identitasnya seperti KTP atau surat identitas lainnya. Sebagian penumpang merasa kaget diperlakukan seperti itu, namun setelah mendapat penjelasan dari petugas, akhirnya para penumpang menurutinya.
Bagi warga ber-KTP Kota Bandung, mereka langsung dibolehkan meninggalkan lokasi. Sementara bagi yang ber-KTP di luar Kota Bandung, mereka langsung didata di salah satu sudut terminal. Di sana, mereka didata oleh beberapa petugas untuk kepentingan pendataan arsip kependudukan. Setelah didata, mereka diperbolehkan meninggalkan lokasi. Selain didata, mereka diberi informasi apa saja yang harus ditempuh jika ingin menetap di Kota Bandung.
Heni (34), salah seorang penumpang bis, saat turun dari Bis jurusan Tasikmalaya-Bandung, mengaku merasa kaget karena didekati petugas. Ia diminta mengeluarkan kartu identitas dan digiring petugas ke meja pendataan Disdukcapil. Namun kekagetan dia langsung hilang, karena petugas hanya menanyakannya kartu identitas. "Saya baru 1 tahun di Kota Bandung ikut suami yang kerja disini," kata Heni yang tinggal di Kosambi.
Ia mengaku belum mengurus kepindahannya dari Tasikmalaya ke Bandung. "KTP saya masih Tasikmalaya, belum Bandung. Rencananya saya mau bikin karena memang kan baru satu tahun disininya," tutur Heni.
Hal serupa diakuio Abdul asal Garut. Ia mengaku datang ke Bandung untuk bekerja. "Saya di Bandung tinggal dengan saudara, disini kerja ada proyek yang sedang dikerjakan,' ujar Abdul yang tinggal di daerah Cikutra.
Meski bekerja, namun petugas meminta abdul untuk lapor pada RT/RW dan mengurus surat keterangan tinggal sementara. Pengurusan surat-surat kpendudukan ini pun gratis asal dilakukan sendiri, tanpa meminta bantuan orang lain.
Kepala Disdukcapil Kota Bandung Meivy Adha Krisnan, mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi pada pemudik pada pra dan pasca lebaran. Untuk pra lebaran, dilakukan pada H-3 dan pasca Lebaran pada H+6 atau Minggu (26/8/12). "Hari ini kan puncaknya arus balik, karena karyawan yang kerja besok (hari ini, red) sudah pada masuk kerja. Jadi kita gelar pengawasan administrasi ini hari ini (kemarin, red)," katanya.
Dalam kegiatan ini, kata Meivy, petugas mengecek kartu identitas para penumpang yang tiba di terminal cicaheum. Para petugaslah yang aktif mendatangi bis-bis yang tiba di terminal dan menanyakan kartu identitas para penumpang. Selain Cicaheum, kegiatan serupa pun dilakukan di terminal Leuwipanjang, Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. "Hanya dilihat identitasnya, kalau yang tak ber-KTP Bandung kita data dan beri penjelasan," katanya.
Diharapkanya, warga yang sdatang ke Kota Bandung taat dan mematuhi aturan kependudukan yang ada di kota ini. "Kami harap mereka menyadari, karena bagaimanapun administrasi kependudukan itu sangat penting," katanya.
Kasi Pengawasan dan Yustisi Disdukcapil Kota Bandung Taspen Effendi mengatakan kegiatan ini merupakan pengawasan bagi para pendatang dari luar Kota Bandung. Karena bagaimana pun mereka harus memenuhi persyaratan, terutama melengkapi identitas bila tinggal di Kota Bandung.
"Pemudik biasanya pada saat kembali ke Kota Bandung membawa saudara atau kerabatnya, makanya selain diperiksa identitasnya, juga ditanya mengenai tujuan mereka ke Bandung, kalau tidak ada tujuan lebih baik pulang lagi," ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/8/12).
Menurut Taspen, pengecekan identitas di Terminal Cicaheum dilakukan kepada 114 orang, kemudian di Stasiun Besar Bandung 30 orang dan di Terminal Leuwipanjang. Sedangkan pelaksanaan pengecekan identitas di Stasiun kereta api Kiaracondong dilakukan sore hingga malam hari. "Untuk di Kiaracondong, dilakukan pada sore hingga malam hari, jadi belum ada data pastinya," katanya. (A-113/A-108)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar