Kamis, 13 September 2012

Pemprov Kalimantan Selatan waspadai merebaknya PSK

psk banjar KBRN, Banjarmasin : Pemerintah Provinsi Kalimantan selatan diminta mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan merebaknya Pekerja Seks Komersial (PSK) di daerah ini. 

Permintaan dari Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel Budiman  Mustafa itu sehubungan dengan keinginan   Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bebas PSK tahun 2014 mendatang.

“Kalau  betul  Pemprov Jawa Timur memberlakukan Bebas PSK pada 2014, maka di khawatirkan hal itu berdampak terhadap provinsi-provinsi lain, termasuk Kalimantan Selatan bisa menjadi tempat pelarian PSK tersebut. Oleh sebab itu, Pemerintah  Provinsi, dan kabupaten/kota harus mewaspadai dan mengantisipasinya secara dini terhadap dampak Jatim Bebas PSK  2014 itu," tegas Budiman Mustafa di Basnjarmasin, Kamis (13/9).

Budiman Mustafa, politisi asal PKS itu mengatakan, merupakan hal yang naif kalau sampai Kalimantan Selatan menjadi   tempat pembuangan limbah penyakit masyarakat atau Pekat seperti  PSK. Pasalnya, penduduk Kalimantan Selatan     sebagian besar muslim juga tergolong  agamis. Karenanya, menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama agar   daerah ini bebas dari Pekat, terutama PSK. (Masdar/HF)

Selasa, 11 September 2012

Germo Pengendali 2600 PSK Dicocok di Bali

VIVAnews - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, menangkap Yunita alias Keyko 34 tahun, seorang mucikari handal penjual wanita penghibur yang memiliki jaringan ke berbagai wilayah di Indonesia. Wanita itu mengaku memiliki stok wanita pemuas yang jumlahnya sampai 2.600 orang.
Yunita yang kos di Jalan Dharma Husada, Surabaya dibekuk di rumahnya di Pulau Bali. "Dia kami kejar selama empat hari dan tertangkap di Bali," kata Kepala Unit Kejahatan Umum Polrestabes Surabaya, Inspektur Satu Iwan Hari, Senin 10 September 2012.
Penangkapan Yunita diawali ocehan anak buahnya yang lebih dulu dibekuk polisi di Surabaya. "Dari keterangan anak buahnya itu, kami mengejar tersangka," kata Iwan. Polisi menyebut, sebenarnya ada beberapa tersangka lain yang diburu, dan Yunita sebagai bos besarnya.
Saat menangkap wanita dua anak itu, polisi juga menyita uang tunai Rp1.950.000, tabungan BCA, ATM BCA, empat buah catatan anak buah, tiga lembar slip pengiriman uang, 13 lembar slip BCA, empat unit Blackberry, satu unit HP Nokia, 16 out captured BBM, dan sebanyak 1.600 lembar foto wanita seksi dagangannya.
Dalam pemeriksaan, Yunita mengaku bisnis jual cewek dilakoni sejak delapan bulan silam. Sedikitnya, ada 20 wanita cantik 'siap jual' berada di Surabaya. "Di Surabaya ada 20 wanita, daerah lainnya banyak," kata dia. Untuk sekali main, tarifnya antara Rp 1 hingga Rp1,5 juta.
Ia mengaku, pemasaran cewek penghibur itu dilakukan dengan cara menawarkan melalui foto lebih dulu. Kliennya termasuk pejabat dan pengusaha kaya yang membutuhkan.
Akibat sepak terjangnya, Yunita dijerat melanggar pasal 506 jo 296 KUHP, pasal 2 dan 8 UU RI No 21 tahun 2007, tentang tindak pidana perdagangan manusia alias trafficking. "Ancaman hukamannya di atas 10 tahun penjara," kata Iwan.

Senin, 10 September 2012

Disidang Gara-gara Ngajari Kakatua ngomong Pelacur

psk nari WARWICK - Pengadilan Warwick, Rhode Island Amerika Serikat tengah menyidangkan perkara unik yang mungkin belum pernah terjadi di pengadilan manapun.Seorang wanita dijadikan terdakwa atas laporan tetangganya sendiri karena dituduh telah mengganggu ketertiban umum. Pelakunya sebenarnya bukan Lynne Taylor, nama sang terdakwa. Tapi peliharaannya seekor kakatua bernama Willy. Lalu apa dosa Willy hingga Lynne yang harus menanggung susah? Menghina! Ya, meski burung, Willy ternyata pandai menghina terutama pada sang tetangga, Kathleen Melker. Tiap kali keluar rumah dan terlihat oleh Willy, istri Craig Fontaine ini langsung dicemooh whore alias pelacur. Kathleen pelacur, Kathleen pelacur mungkin begitu ocehan Willy. Metro yang mengutip Province Journal menyebut hinaan Willy berlangsung cukup lama sampai 15 menit, dan berlangsung selama satu tahun. Usut punya usut ternyata ini dipicu sakit hati si empunya burung. Sebelum menjadi istri Kathleen, Craig adalah suami Lynne. Entah bagaimana Craig menceraikan Lynne kemudian menikahi Kathleen yang merupakan tetangga samping rumah bekas istrinya itu. Tentu saja Kathleen sewot. Mulai dari melempar pagar rumah sampai mengancam membunuh kucing peliharaan Kathleen, sempat diucapkan Lynne sebagai bentuk kebencian. Teror lain, ya itu tadi melatih Willy untuk mengatai whore tiap kali musuhnya keluar rumah. Ternyata manjur, wanita yang tak disebutkan umurnya itu merasa sangat terhina. Kathleen dan Craig melaporkan Lynne ke kepolisian setempat dengan tuduhan meneror dan mengganggu ketertiban umum. Laporan pertama di tolak hakim karena tak cukup bukti. Sementara laporan kedua diterima hakim sebab didukung tetangga lain yang merasa risih tiap hari mendengar cemoohan Willy. Pengacara Lynne sempat beragumen aturan gangguan ketertiban umum hanya berlaku pada manusia bukan binatang. Namun argumen tersebut ditolak hakim sekaligus memerintahkan sidang diteruskan. Tak disebutkan Lynne terancam hukuman penjara berapa lama atau hanya denda. (pra/jpnn)

Minggu, 09 September 2012

Indonesia Pemasok PSK Terbanyak di Dunia

 psk anak Kepedulian terhadap hak-hak anak di Indonesia ternyata masih tergolong rendah. Berbagai kasus kekerasaan, pemerkosaan sampai perdagangan anak masih marak terjadi belakangan ini. Keprihatinan ini pun dirasakan Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Ia mengungkapkan, anak-anak juga memiliki hak hidupnya sebagai manusia yang juga harus diperlakukan dengan baik sama seperti manusia lainnya. Sayangnya masih banyak orang yang belum mengindahkannya karena menganggap anak tidak punya kekuatan untuk melawan orang dewasa, sehingga mudah dieksploitasi.

Salah satu isu paling serius yang terjadi dalam pelanggaran hak anak adalah perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seksual. Yang paling mengejutkan adalah, adanya angka perdagangan anak yang sangat tinggi pada tahun 2002 lalu. Menurut International Labor Organization, sekitar 1,2 juta anak diperdagangkan di seluruh dunia setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia, menurut penelitian yang dilakukan Komnas Anak, perdagangan anak mencapai 200.000-300.000 pada tahun 2004. Tak hanya itu, Indonesia pun menjadi negara pemasok perdagangan anak khususnya pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur 18 tahun terbesar di Asia Tenggara.

"Eksploitasi anak merupakan tindakan paling keji terhadap anak-anak. Yang memprihatinkan, di tahun 2011 lalu terjadi 126 kasus yang melibatkan eksploitasi anak perempuan di Indonesia. Ini membuktikan masyarakat Indonesia masih memiliki kesadaran yang rendah untuk menghargai hak anak," jelas Linda, dalam acara konferensi pers perayaan pengesahan RUU Ratifikasi Protokol Konvensi Hak Anak bersama The Body Shop dan organisasi internasional ECPAT (End Child Prostitution Child Pornography & Trafficking of Children for Sexual Purpose)  di Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPAI), Jakarta Pusat, Jumat (7/09/2012) lalu.

RUU Konvensi Hak Anak di Sah-kan
Sayangnya, sanksi pidana dan hukuman terhadap pelanggar hak-hak anak ini masih longgar sehingga pelaku masih bebas melakukan aksinya. Untuk itu, The Body Shop melalui petisi 210.176 tanda tangan dan ECPAT melalui kampanye anti eksploitasi anak didukung oleh KPPAI, dan Komisi VIII DPR RI bekerjasama untuk mendesak pemerintah pusat untuk mensahkan RUU tentang ratifikasi protokol opsional konvensi hak-hak anak.

"Isu ini sebenarnya terjadi di seluruh dunia. Dan PBB sudah mengeluarkan UU yang mengatur tentang hak anak sejak bertahun-tahun lalu. Namun, pemerintah Indonesia ternyata belum sepenuhnya serius menggarap UU ini," sesal Linda. Namun berbagai upaya melalui petisi dan kampanye hak ini akhirnya membuahkan hasil. RUU ini pun disah-kan pemerintah dan DPR pada 26 Juni 2012 lalu.

Pengesahan RUU tentang hak anak mengenai prostitusi ini merupakan langkah yang diharapkan bisa membantu anak-anak mendapatkan hak hidupnya.

Namun keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjuangan untuk melawan eksploitasi anak. Ke depanya, diperlukan kerjasama dari banyak pihak untuk memerangi hal ini karena isu ini tidak cukup diwujudkan dalam RUU saja melainkan dalam implementasi nyata. Pelaku dan pihak yang terlibat dengan kejahatan ini harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Tak hanya itu, peran serta masyarakat umum yang mengetahui adanya kejadian perdagangan, prostitusi dan pornografi anak ini juga harus aktif membantu pemerintah mengatasinya dengan melapor pada polisi," harap Ida Fauziyah, Ketua Komisi VIII DPR RI.

Ida menambahkan, berbarengan dengan pengesahan RUU ini, pemerintah juga melakukan pengesahan tentang Ratifikasi konvensi perlarangan anak untuk diikutsertakan dalam segala bentuk kegiatan bersenjata.

Editor :

Hesti Pratiwi

Sepertiga Laki-laki ingin Berpacaran dengan PSK

PSK-dolly Keintiman bukanlah satu-satunya alasan lelaki untuk menggunakan pekerja seks.
Sebuah penelitian soal emosi dan motivasi Pekerja Seks Komersil (PSK) dan klien mereka  menemukan sekitar sepertiga dari lelaki yang membayar untuk seks juga ingin memiliki hubungan pribadi dengan psk yang mereka sewa.
Ditulis oleh profesor sosiologi Ronald Weitzer dari Universitas George Washington  dan seksolog Christine Milrod, Los Angeles, penelitian yang bertajuk  'Prisma Keintiman: Manajemen Emosi antara Klien dan PSK', menganalisis 2442 postingan dari sebuah forum online untuk para pekerja seks dan klien mereka.
Dalam siaran pers Universitas George Washington disebutkan, situs yang digunakan dalam penelitian, TheEroticReview, menerima antara 250.000 dan 300.000 unique visitors setiap hari dan berisi lebih dari 800.000 ulasan dan informasi kontak dari 75.000 sampai 100.000 penyedia jasa seks.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat adanya perubahan hubungan antara psk dan klien yang secara bertahap berkembang menjadi layaknya hubungan yang normal. Artinya, dari hubungan yang pada awalnya hanya sebatas pada seks, berubah menjadi sebuah kencan, kata Milrod.
Ia menambahkan, "Studi kami menunjukkan bahwa secara teratur ada klien yang sering datang kembali untuk mengalami perasaan kasih sayang yang mendalam, yang dapat berkembang menjadi kisah cinta sejati."
Sebagaian besar penelitian ini dilakukan  antara 9 Mei 2006 dan 15 Juli 2011, termasuk soal  ekspresi jujur dari mereka yang ternyata ​​menginginkan lebih dari sekedar kepuasan fisik.
Sebagai contoh, salah satu poster, One-Is-Al-One menulis, 'Saya cinta seks, tetapi baru-baru ini saya melakukannya tidak hanya seks. Saya melakukannya demi kasih sayang, kedekatan, hubungan emosional, dan pelepasan seksual."
Milrod mengungkapkan, bentuk 'normalisasi' yang antara psk dan klien bisa berwujud dalam membagi keuangan bersama, keluarga hingga hubungan monogami.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal lelaki dan maskulinitas, juga melihat perubahan cara mengemas jasa pekerja seks. Diantaranya, mereka menawarkan paket 'pengalaman pacar' di mana hubungan antara klien dan penyedia layanan menjadi seperti hubungan semi kencan.
"Selama pengalaman seperti itu, seks tetap bagian dari layanan tetapi ditambah dengan saling berbagi, dukungan, dan persahabatan. Seperti paket rekreasi lainnya, keintiman bisa dijual," ungkap para penulis.
Motif klien untuk membayar jasa seks memang beragam, mulai dari hanya sekedar menemukan teman untuk berbincang hingga mencari petualangan seksual seperti seks dengan berbagi jenis fantasi dan untuk perlakuan kasar, menurut CBS Las Vegas.
Banyak klien berbicara tentang keintiman palsu, memperingatkan pengunjung lain tidak membiarkan psk untuk membawa Anda pada klaim cinta palsu. Mereka akan menyangkal segalanya ketika Anda tidak lagi berguna bagi mereka," tulis resensi Lockedheart.

Penulis: Huffingtonpost/ Meisy Billem